Harga batu bara kembali meningkat pada Jumat (31/1/2025). Hal ini ditopang kabar dari India.
Harga batu bara Newcastle untuk Januari 2025 naik US$ 0,65 menjadi US$ 115,5 per ton. Menguat US$ 1,6 menjadi US$ 118,5 per ton sedangkan Februari 2025. Maret 2025 meningkat US$ 1,75 menjadi US$ 121,9 per ton.
BACA JUGA :
Dilansir dari investor.id sementara itu harga Batu Rotterdam untuk Januari 2025 menguat US$ 0,5 menjadi US$ 110,5. Februari 2025 mendapatkan US$ 1,35 menjadi US$ 109,5. Sedangkan pada Maret 2025 melesat US$ 1,35 menjadi US$ 110,3.
Data resmi yang dirilis pada Jumat, 31 Januari; Delapan sektor utama India tumbuh sebesar 4,4% yang tercatat pada November, menurut data resmi yang dirilis pada Jumat, 31 Januari. Perlambatan ini terutama dipengaruhi oleh penurunan produktus dan batu bara, sementara output baja dan listrik mengalami peningkatan.
Produksi Batu Bara Naik 5,3% pada Desember 2024 (yoy), turun dari 7,5% pada Bulan Sebelumnya.
Selain itu, India diperkirakan akan meningkatkan impor batubara lebih dari 5,5 juta ton pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data Kpler, yang dapat menjadi berkah bagi konsumen batubara terbesar di dunia.
Namun, total pembangkit listrik berbahan batu di India mencapai rekor tertinggi tahun lalu, sehingga penurunan impor berarti bahwa volume bara domestik yang lebih tingkat emisi.
Batu bara yang ditambang di India umumnya memiliki kualitas yang lebih rendah dan dapat memiliki lebih dua kali lipat abu dibandingkan dengan sebagian besar batu bara.
Kombinasi ini berarti bahwa pembangkit listrik perlu membakar volume batu bara India yang sama, dan dapat menghasilkan emisi beracun saat membakar batu bara lokal dibandingkan.